Metromini’s Idol

Jam sudah menunjukkan pukul 4 sore -jam pulang kantor- tapi kerjaan belum selesai juga. Akhirnya pulang kantor diperpanjang 1 jam, jadi lah pulang jam 5 sore. Kalau kata salah satu point di ‘Tips menjadi anak baru di kantor’ yang saya baca di internet (maklum, saya anak baru, jadi suka cari-cari artikel tentang Bagaimana menjadi karyawan baru yang baik..hehe), memang seharusnya begitu, jadi terlihat kalau kita memang bekerja dengan semangat (wkwkw..padahal pulang jam 5 karena tugas kantor belum kelar..hehe).
Di Jakarta, pulang jam 5 sore, berarti siap-siap buat ketemu yang namanya macet, apalagi kalau saya pulang lewat daerah Blok S, yang tiap hari kalau sudah jam 5 pasti macet (bikin stress). Ngga pake nunggu lama, metromini 75 -kendaraan umum yang paling setia mengantar saya ke kantor dan pulang ke rumah- lewat, dan saya pun naik. Alhamdulillah dapat tempat duduk, jadi kalaupun macet, betis ngga tambah seksi gara-gara berdiri.

si metromini 75


Kursi no 3 dari depan adalah salah satu tempat duduk favorit saya selain kursi ditengah dekat pintu masuk. Alasannya si gampang saja, karena tempat itu yang paling seger, angin gampang masuk, jadi kalau di bis lagi penuh, macet, sumpek masih ada udara sedikit lah, jadi ngga pengap pengap amat.. 😀
Duduk sambil ngeliatin pesepeda motor yang mulai ambil jalan ke trotoar karena jalanan dah macet total, ndengerin suara klakson-klakson mobil yang kenceng banget karena dalam keadaan macet kayak gitu, ada biskota yang motong jalan ganti jalur seenak perutnya sendiri (bikin supir kendaraan lain emosi, karena jalannya diambil), nutupin hidung karena asap rokok supir nyampe ke tempat duduk saya. Huffhh…pokoknya keadaan ini bisa bikin stress.
Dalam keadaan seperti itu, tiba-tiba datang seorang pengamen dengan gitar sebagai senjata ngamennya. Seperti biasanya, dimulai dengan minta ijin untuk bernyanyi.

kendaraan setia saya 😀


Pengamen berdiri di depan saya. Karena saya duduk, dan pengamen berdiri, jadi yang terlihat oleh saya adalah mas pengamen pake celana jin pendek warna abu-abu dan kaos hitam, trus bawa gitar bermerk ‘Ibanez’ (ga ngeliat mukanya). Hmm…Keren juga…gitarnya maksudnya..hehe
Setelah minta ijin untuk mengamen, dengan kata-kata standar pengamen biasanya, dia mainkan gitarnya, dan mulai bernyanyi. Jreng..jreng..jreng..Ketika mendengarkan lagu yang dibawakannya, saya cukup exiting, karena dia menyanyikan lagu ‘When You Tell Me That You Love Me’ nya Diana Rose..
“And baby
Everytime you touch me
I become a hero
I’ll make you save
No matter where you are
And bring you
Everything you ask for
Nothing is above me
I’m shining like a candle in the dark
When you tell me that you love me”
(Chorus-nya ni :D)
Pikir saya, ko tumben-tumbenan pengamen nyanyi lagu bahasa inggris (mungkin ada sebagian pengamen nyanyiin lagu inggris, tapi suaranya kemana mana), suaranya bagus pula,nyampe suaranya, padahal kan lagu ini nadanya tinggi juga. Kesan pertama saya…Kerennn!
Abis lagu yang pertama, dia nerusin lagu yang kedua..lagu kedua, dia nyanyiin lagunya d’bagindas yang Ce..I..eN..Te..A..wkwkw..akustikan dia bagus juga, jadi enak aja tu lagu didengerinnya. Kesan lagu yang kedua..Menghibur!
Kalau biasanya pengamen-pengamen di biskota nyanyi maksimal 2 lagu, kalau mas pengamen ini nyanyi 3 lagu,menghibur sekaliii..hehe,,Dan lagu ketiga, dia nyanyiin lagu yang dinyanyiin Michael Buble yang eL..O..Vi..I..LOVE..wiiiwwww…. ^^
Dengan suara keren dan akustikannya yang ngga kalah keren..kesan lagu ketiga…Mantapp!
(Btw, baru nyadar pas nulis ini, ternyata lagu kedua dan ketiga judul lagunya sama ya..C.I.N.T.A & LOVE.. :D)

Sambil mendengarkan lagu-lagu yang dia nyanyiin, sempat terlintas di pikiran saya..’kenapa mas ini ngga ikut indonesan idol atau indonesia mencari bakat bersama supermi (wkwkw..ko mesti ditambahin kata2 bersama supermi ya) ato indonesia’s got talent atau idola cilik (ups,,salah..hehe) ya??kan suaranya kerennn…hmm..mungkin pernah ikut kali yaa..tapi yawdalah, ko pake dipikirin segala.. :p’
Dengerin si mas pengamen nyanyi dengan suara sekeren itu, ditambah lagu-lagu yang enak-enak, rasa stress karena macet, bau rokok, klakson2 yang mekakin telinga, lumayan hilang,.terhiburrr..hehe..kalau pengamennya kayak gini, boleh de dikasih apresiasi (duit) lebih..dan gelar ‘Metromini’s Idol’ 😀
Dan buat abang-abang pengamen yang lain, mas pengamen yang ini boleh dicontoh loh..hehe
Makasi ya buat mas pengamen..besok-besok hibur kita-kita lagi yaa.. 😀

2 thoughts on “Metromini’s Idol

  1. “ada biskota yang motong jalan ganti jalur seenak PERUTNYA sendiri”
    perut supirnya ap perut bisnya mba????hhhh

    “nutupin hidung karena asap rokok supir nyampe ke TEMPAT DUDUK saya”
    kan nyampeny ke tempat duduknya mba,,kenapa jadi nutup2 hidung???

    wkwkwkwkwkwkwk..lucu juga mba ini ya..

Leave a reply to PoPEYE Cancel reply